Kamis, 20 November 2008

Pemondokan Jemaah Haji Asal Pemalang Disatroni Maling

MADINAH - Pemondokan jemaah haji Indonesia asal Pemalang, kabupaten Jawa Tengah, Minggu siang Waktu Arab Saudi (WAS), disatroni maling, sehingga uang dan handphone (HP) mereka hilang.

"Di pemondokan nomer 402 itu ada sembilan jemaah, tapi jemaah yang kehilangan barang ada enam orang berupa HP, uang 1400 riyal, dan uang Rp4 juta, tapi petugas keamanan masih melakukan pendataan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Drs H Ahmad Kartono.

Saat itu, katanya, jemaah asal kelompok terbang (kloter) 18 Solo (SOC) yang menghuni pemondokan itu sedang salat di mesjid dan mereka sudah mengunci kamar mereka, tapi isi kamar terlihat acak-acakan saat mereka pulang dari mesjid.

"Mereka sendiri melihat pintu rumah tetap dalam kondisi baik, namun barang-barang mereka banyak yang hilang, karena itu kami menuntut `majmuah` (pengelola rumah) untuk mengganti kerugian jemaah," katanya.

Menurut dia, peristiwa itu merupakan tanggungjawab "majmuah" karena jemaah sudah memenuhi prosedur dengan mengunci rumah, kecuali bila jemaah kemalingan di jalan atau di mesjid.

"Kalau kemalingan di jalan atau di mesjid, kami sudah sepakat agar jemaah dalam satu kloter memberikan sumbangan 1-2 riyal setiap orang untuk diberikan kepada jemaah yang kehilangan," katanya.

Ditanya tentang penyebab pemondokan bisa kemalingan itu, ia mengaku pengalaman tahun lalu terbukti dilakukan oleh "haris" (penjaga gedung/satpam), karena keamanan pemondokan merupakan tanggungjawab mereka.

"Bisa saja, hal itu dilakukan dengan bekerjasama dengan orang lain atau jemaah, tapi hal itu kayaknya tidak mungkin, sehingga haris yang mencuri pada tahun lalu itu akhirnya dipecat," katanya./ant/it (sumber asli: republika)

Tidak ada komentar: